PROF SUTAN : BANDUNG BANJIR MELUAP MENAMBAH DUKA DI MASYARAKAT JAWA BARAT. MENGHIMBAU PRESIDEN RI BERSIKAP TEGAS

  • Bagikan

Melgisdays.id|Bandung- Musim Hujan masih intensitasnya berdampak banjir di Bandung dan sekitarnya

Berdampak kerugian yang luar biasa untuk Masyarakat hingga PULUHAN TRILYUN seluruh Jawa Barat.

Jakarta, Bogor, Bekasi, juga Tanggerang, baru saja di sapu dengan banjir luar biasa akibat Bendungan Ciawi Bogor yang gagal menahan air hujan. Proyek Bendungan Ciawi yang menggunakan Biaya hampir 800 milyar itu seperti asal jadi di bangunnya maka perlu perbaikan total.

Ketika musibah melanda sekala besar di Masyarakat. Ada yang hobi di tiktok pejabat daerah mempertontontan keburukan kinerja para bawahannya. Seperti lupa saat ini posisinya adalah pejabat tingkat tinggi. Ada peranan alih fungsi lahan yang mengakibatkan semua ini terjadi dari perijinan yang pejabat berikan.

Baca Juga:  Sekda Sapril Panen Padi GEMPITA, Sekaligus Peresmian Saung Tani Di Desa Suka Maju

Kemampuan sungai yang menampung air curahan hujan semakin krisis, akibat perubahan alih fungsi lahan yang besar besaran, tampa pertimbangan matang dengan dampaknya.

Daerah daerah yang tadinya perkebunan, sawah, rawa atau hutan bila di lihat pada peta tahun 1975 Jawa Barat, lambat laun menjadi perumahan. Para pejabat di daerah tersebut yang melaksanakan memberikan perijinan alih fungsi lahan tersebut, bahkan anehnya tidak tersentuh hukum.

Kebijakan keputusan para pemimpin daerah di masa lalu berdampak luas pada kemampuan sungai yang menampung air. Karena tidak ada penambahan yang signifikan untuk membesarkan sungai. Juga kebutuhan sungai baru belum ada realisasinya.

Banjir di mana mana menguras uang Masyarakat karena dampaknya sangat miris. Kerusakan harta benda sangat banyak. Apalagi di bulan suci ramadhan banjir berhari hari.

Baca Juga:  Plt Bupati Tanjabtim Robby Irup Hari Kesaktian Pancasila

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH menghimbau kepada PRESIDEN RI JENDRAL HAJI PRABOWO SUBIYANTO agar ambil sikap tegas dan bersih bersih dari pejabat yang terlibat KORUPSI untuk segera di hukum mati. Serta upayakan hukuman berat bagi pejabat yang merusak Darat Laut Udara serta merusak ekosistem alam INDONESIA.

Bencana banjir saat ini adalah dasar dari perubahan alih fungsi lahan yang tidak memiliki kajian yang di sesuaikan atau menggunakan ilmu keseimbangan alam.

Sangat menyedihkan karena Masyarakat lagi yang jadi korbannya.
Pejabat daerah banyak melakukan kesalahan di masa lalu yang berdampak saat ini. Maka hal ini tidak boleh terjadi lagi serta harus ada perbaikan.

Baca Juga:  Keras, Usai Pelantikan Bupati Dillah Beri Statement Tegas Kepada Para ASN

Sungai memiliki kapasitas kemampuan yang terbatas maka perlu dikembalikan lagi fungsi hutan, rawa, perkebunan dan danau sebagai rumah yang menampung air hujan.

Agar penyerapan air hujan bisa di manfaatkan secara maksimal. Membangun situ atau waduk baru harus di segerakan. Juga sangat penting ada sungai sungai baru untuk menyerap air dari sungai yang lama.

Nasehat orang tua dulu.
Jangan serahkan pekerjaan.
Kepada yang bukan ahlinya.

Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH

Baca juga berita kami di:
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

error: AWAS!!! KETAHUAN PIMPRED